Tahu lebih tentang Petengoran Mangrove

Program pengelolaan Mangrove Petengoran telah memberikan dampak sosioekonomi yang signifikan bagi warga sekitar. Inisiatif seperti ekowisata, pelatihan konservasi, dan pengolahan produk hasil mangrove (seperti kopi mangrove) telah menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, dan memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Melalui kolaborasi antara komunitas, pemerintah desa, dan pengunjung, kawasan ini berkembang menjadi simbol keberlanjutan yang menggabungkan nilai ekonomi, edukasi, dan pelestarian alam.

Dengan tiket masuk yang sangat terjangkau, mulai dari Rp10.000 per orang, pengunjung dapat menikmati keindahan hutan mangrove, menyusuri jembatan kayu di tengah rimbunnya pohon bakau, hingga belajar tentang pentingnya ekosistem pesisir.

Kunjungan ke Mangrove Petengoran menyuguhkan pengalaman yang membuka mata akan pentingnya pelestarian ekosistem pesisir. Suasana alam yang tenang, udara segar, dan jembatan kayu yang membelah hutan mangrove menciptakan pengalaman wisata yang unik. Selain sebagai tempat rekreasi, kawasan ini juga menyampaikan edukasi tentang fungsi ekologis mangrove dan peran aktif masyarakat dalam menjaga kelestariannya. Dengan tiket yang terjangkau, destinasi ini cocok untuk wisata keluarga yang juga sarat nilai edukatif.