Inovasi Eco Enzyme Berbasis Limbah Organik: Warga Desa Gebang Belajar Mengubah Sampah Menjadi Manfaat
Kulit buah & sayur yang biasanya dibuang kini diubah jadi Eco Enzyme — pembersih rumah alami, pupuk cair, dan pengharum ruangan 🌿✨. Tanggal 11 Agustus 2025, warga Desa Gebang belajar langsung cara membuatnya dari limbah organik, gula merah, dan air, lalu difermentasi selama 3 bulan.
BERITA
Vischa Khoirunnisa
8/3/20251 min read




Desa Gebang, Pesawaran — Mahasiswa KKN Bersama Internasional menginisiasi program inovatif pengolahan sampah organik menjadi Eco Enzyme sebagai upaya mewujudkan desa yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Program ini lahir dari permasalahan nyata di Desa Gebang, di mana kulit buah, sayur, dan sisa dapur kerap dibuang begitu saja atau dibakar, menimbulkan bau tak sedap dan pencemaran lingkungan.
Pada 11 Agustus 2025, warga berkumpul di Balai Desa untuk mengikuti sosialisasi sekaligus praktik langsung pembuatan Eco Enzyme. Antusiasme mulai tumbuh ketika peserta memahami bahwa limbah organik yang biasanya terbuang bisa diolah menjadi pembersih rumah alami, pupuk cair, hingga pengharum ruangan.
Proses pembuatannya sederhana: 3 bagian limbah organik dicampur dengan 1 bagian gula merah dan 10 bagian air bersih. Bahan-bahan ini diaduk rata, dimasukkan ke dalam wadah tertutup, dan difermentasi selama 3 bulan. Pada bulan pertama, tutup wadah perlu dibuka sebentar untuk mengeluarkan gas fermentasi.
Selain mendapatkan pengetahuan baru, warga juga diajak membayangkan manfaat nyata setelah fermentasi selesai—mulai dari lantai rumah yang bersih tanpa bahan kimia, tanaman pekarangan yang lebih subur, hingga berkurangnya tumpukan sampah organik di desa.
Program ini tidak hanya meninggalkan produk, tetapi juga membentuk kebiasaan baru yang berkelanjutan. Edukasi yang konsisten dan praktik langsung membuat warga lebih percaya dan mau menerapkan teknologi sederhana ini di rumah masing-masing.
Dengan inisiatif ini, Desa Gebang mengambil langkah nyata menuju pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, sekaligus menunjukkan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil di dapur rumah tangga.


Pelaksanaan Program Sosialisasi Pembuatan Eco Enzym di Balai Desa Gebang